SURABAYA – Air hujan yang turun di Surabaya dikhawatirkan mengandung mikroplastik. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta warganya untuk bisa mengurangi penggunaan plastik dan aktivitas lain yang bisa meningkatkan pencemaran plastik. Misalnya membakar sampah.
Eri mengatakan, mikroplastik yang bisa terlarut di air hujan diakibatkan kebiasaan membakar sampah hingga penggunaan plastik secara berlebihan. ”Kalau hujan mikroplastik itu kan terkait dengan sampah. Maka saya meminta warga Surabaya ikut menjaga. Kalau ada tetangga membakar plastik atau sampah, ya dilarang,” ujarnya kemarin (23/11).
#Pertegas Aturan
Dia menambahkan, Pemkot Surabaya tidak diam saja untuk membatasi penggunaan plastik. Sudah ada Perwali yang mengatur hal tersebut. Hal itu sudah berjalan meskipun belum semuanya. ”Kalau pemerintah sudah mengeluarkan larangan. Namun tetap dibutuhkan kesadaran warga,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Dedik Irianto mengatakan akan melakukan pengujian air hujan di Surabaya bersama dengan ITS untuk mengetahui apakah air hujan yang turun di Surabaya terkandung material mikroplastik. Sehingga bisa dilakukan upaya pencegahan untuk memastikan tidak memberikan dampak negatif ke masyarakat sekaligus langkah pencegahannya. (ata/gal)


