BOUGENVILLE Singapura memiliki banyak perbedaan dibanding jenis lainnya. Bentuknya mungil dengan daun kecil-kecil tersusun rapat, dan membentuk rimbunan yang rapi. Tanaman ini banyak diburu pencinta tanaman hias karena tampilannya yang elegan dan mudah dirawat.
Jenis bougenville Singapura ini memiliki karakter tumbuh yang berbeda. Tanaman ini tidak bisa dirambatkan seperti bougenville pada umumnya. Bentuknya yang mungil memungkinkan untuk dijadikan bonsai. ’’Batangnya lentur dan mudah dibentuk. Jadi bisa ditekuk-tekuk untuk dijadikan bonsai,’’ jelas Siti Dalilah, pemilik Laluna Garden.
Paling Tinggi Dua Meter
Meski begitu, Dalilah mengatakan bahwa bougenville Singapura bisa juga tinggi. ’’Paling tinggi, bisa sampai dua meter,’’ katanya. Menurutnya, hal menarik dari bougenville ini adalah semakin sering dipangkas, bunga justru semakin banyak bermunculan. Hal itu berbeda dengan jenis bougenville lain yang justru berhenti berbunga setelah di-pruning. ’’Kalau jenis lain kan harus nunggu batangnya panjang dulu baru berbunga. Kalau yang ini malah kebalik, makin sering dipotong, makin rajin berbunga,’’ katanya.
Satu tangkai bougenville Singapura bisa penuh bunga pada bagian rantingnya. Bentuknya menyerupai sapu kemoceng dengan kelopak yang menempel di sepanjang batang. ’’Kalau dilihat dari jauh, bunganya kayak kemoceng,’’ ujarnya.
Perawatan Mudah, Suka Matahari
Soal perawatan, Dalilah menyebut tanaman ini tergolong tidak rewel. Bougenville cukup disiram dua hari sekali atau seminggu tiga kali. ’’Jika terlalu sering disiram, daun akan tumbuh rimbun, tetapi bunga enggan muncul. Makanya kalau musim hujan biasanya daunnya subur banget, tapi bunganya sedikit,’’ ungkapnya.
Bougenville Singapura juga harus diletakkan di tempat yang mendapat sinar matahari langsung. Menurut Dalilah, paparan panas menjadi kunci utama agar tanaman rajin berbunga. ’’Kalau di tempat teduh, meskipun terang, enggak mau berbunga. Harus benar-benar kena panas,’’ ujarnya.
Warna Pink Fuchsia Paling Digemari
Bunga boegenville Singapura ternyata tidak hanya berwarna pink seperti yang banyak beredar di pasaran. Ada pula varian warna lain seperti kuning, peach, dan pink muda. Koleksi Dalilah yang paling mencolok adalah pink fuchsia, yang menurutnya paling digemari pembeli. ’’Warnanya kuat banget, jadi kelihatan mewah,’’ katanya.
Yang paling laris, lanjutnya, justru bukan yang daunnya hijau polos, tapi yang variegata yakni daun dengan corak putih kehijauan. ’’Kalau yang variegata itu kelihatan lebih cantik dan beda dari bougenville lokal. Pembeli banyak nyari yang itu,’’ ujarnya.
Dalilah mengatakan bougenville Singapura menjadi salah satu favorit pengunjung. Bentuknya yang mini, rapi, dan rajin berbunga membuatnya cocok untuk mempercantik halaman rumah. ’’Begitu lihat warnanya, orang pasti langsung jatuh cinta,’’ ujarnya. (eza/ai)



