GRESIK- Alap-alap motor di wilayah Kota Pudak masih menjadi momok. Dalam sepekan terakhir, sejumlah kasus menyita perhatian publik.
ebab, sebagian ada yang memakai modus baru, yakni memanfaatkan kelengahan korban dalam hitungan detik. Sebagian pelaku sudah berhasil diamankan polisi.
Salah satu korbannya adalah Herry Winarno. Pria 45 tahun itu harus merelakan motor bernopol W 3593 MG miliknya saat mengantar galon ke rumah pelanggan di kawasan Desa Kembangan, Kebomas. ”Motor saya parkir di tepi jalan, lupa mencabut kunci karena terburu-buru," keluhnya.
Pasca mengantar pesanan galon, dia pun terkejut lantaran motornya sudah raib. Dari rekaman CCTV, terlihat seorang pria sudah membuntutinya. ”Dalam hitungan detik. Saya lantas melapor ke polisi," harapnya.
Peristiwa serupa dialami Rini Setyowati. Motor bernopol W 2765 FK miliknya juga digondol bandit saat dia sedang membeli pulsa di sebuah konter di Desa Cerme Kidul, Cerme. ”Korban lupa mematikan mesin dan memarkir motornya di tepi jalan," ujar Kapolsek Cerme Iptu Andik Asworo.
Beruntung, aksi bandit terekam jelas di CCTV konter. Petugas pun berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku berinisial KS. Pria 26 tahun asal Pasuruan itu dibekuk di wilayah Pongangan, Kecamatan Manyar.
Sementara itu, dalam dua pekan terakhir, Korps Bhayangkara telah meringkus delapan bandit curanmor. Menganti dan Bungah menjadi wilayah dengan kasus terbanyak, masing-masing dua tersangka.
Mayoritas pelaku beraksi di tempat keramaian, dengan menyamar sebagai pengunjung agar tidak dicurigai," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.
Modus tersebut terbilang baru. Sebab, pelaku lebih dahulu membuntuti korban dan menunggu pemilik motor lengah, lalu mencurinya dalam hitungan detik. ”Karena itu, pemilik motor harus lebih ekstra hati-hati," pesannya. (yog/ris)


