Loading...
Sabtu Pon, 22 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Gresik
Home
›Gresik

Tanggul Jebol Lagi, Luapan Kali Lamong Banjiri 6 Desa

Editor-Gresik
20 November 2025
GENANGI JALAN: Banjir akibat luapan Kali Lamong meluber ke jalan desa dan sebagian permukiman warga di wilayah Desa Bringkang, Menganti. Hingga Rabu (19/11), sungai sepanjang 132 kilometer itu masih berstatus siaga merah.
Klik untuk perbesar
Ludry Prayoga/Jawa Pos

GENANGI JALAN: Banjir akibat luapan Kali Lamong meluber ke jalan desa dan sebagian permukiman warga di wilayah Desa Bringkang, Menganti. Hingga Rabu (19/11), sungai sepanjang 132 kilometer itu masih berstatus siaga merah.

GRESIK- Dalam sepekan terakhir, banjir akibat luapan Kali Lamong sudah terjadi dua kali di wilayah aliran sungai tersebut. Pemicunya sama. Yakni jebolnya tanggul sungai akibat debit air yang naik.

Terakhir terjadi pada Selasa (18/11) malam hingga Rabu (19/11). Jebolnya tanggul membuat enam desa di Kecamatan Menganti dan Benjeng terendam air luapan sungai tersebut.

Kondisi diperparah dengan meningkatnya debit Kali Lamong. Hingga berita ini diturunkan, sungai sepanjang 132 kilometer itu masih berstatus siaga merah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, luapan banjir melanda tiga desa di Kecamatan Menganti. Yakni Desa Bringkang, Pranti, dan Beton. Banjir juga terjadi di Desa Gluranploso, Benjeng. ”Dipicu jebolnya tanggul anak Kali Lamong sepanjang 12 meter serta meningkatnya debit air sungai," kata Kepala BPBD Gresik Sukardi.

Di empat desa di Menganti, ketinggian banjir akibat luapan Kali Lamong di atas 80 sentimeter. Imbasnya, ratusan rumah dan fasilitas umum terendam. "Kami telah menyiagakan posko dan dapur umum. Sejauh ini ada sekitar 600 warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut," tuturnya.

Upaya tanggap darurat langsung dilakukan. Seperti di Desa Pranti. Dapur umum sudah didirikan. Sebanyak 1.023 bungkus nasi telah dibagikan kepada korban terdampak banjir. ”Kami distribusikan secara bertahap, dapur terus disiagakan hingga situasi benar-benar kondusif," ujar Sumantri, petugas dapur umum Desa Pranti.

Wilayah Siaga Lain

Selain di Menganti dan Benjeng, genangan air akibat luapan Kali Lamong masih tersisa di wilayah Kecamatan Kedamean. Sebelumnya, wilayah itu dihantam banjir akibat jebolnya tangkis penahan air di Desa Glindah dan Lampah.

Mayoritas kawasan yang tergenang adalah persawahan. Luas area terdampak diperkirakan mencapai 50 hektare. Sejumlah jalan penghubung desa juga belum bisa diakses. Penyebabnya, tanggul yang jebol belum bisa ditutup sepenuhnya. "Penggunaan alat berat belum memungkinkan. Untuk sementara waktu menggunakan karung untuk menahan air," beber Sukardi. (yog/ris)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Anggota DPR RI Nila Yani Ikut Pertemukan Pelaku UMKM dengan Himbara

Gresik
2

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik
3

Tahun Depan, Sekolah Rakyat Siapkan Pagu untuk 225 Siswa

Gresik
4

Dua Pekan, 17 Kasus DBD Ditemukan di Gresik

Gresik
5

Denny Caknan Manggung, Omzet Ratusan UMKM Melonjak

Gresik

Berita Terbaru

Terdakwa Pelaku Tambang Ilegal   Dapat Vonis di Bawah Tuntutan

Terdakwa Pelaku Tambang Ilegal Dapat Vonis di Bawah Tuntutan

Gresik•1 hari yang lalu
Polres Gresik Keliling Pasar hingga Toko Modern untuk Pantau Harga Bahan Pokok

Polres Gresik Keliling Pasar hingga Toko Modern untuk Pantau Harga Bahan Pokok

Gresik•1 hari yang lalu
Home
›Gresik
›Tanggul Jebol Lagi, Luapan Kali Lamong Banjiri 6 Desa
GENANGI JALAN: Banjir akibat luapan Kali Lamong meluber ke jalan desa dan sebagian permukiman warga di wilayah Desa Bringkang, Menganti. Hingga Rabu (19/11), sungai sepanjang 132 kilometer itu masih berstatus siaga merah.
Gresik

Tanggul Jebol Lagi, Luapan Kali Lamong Banjiri 6 Desa

Editor-20 November 2025
Klik untuk perbesar

GENANGI JALAN: Banjir akibat luapan Kali Lamong meluber ke jalan desa dan sebagian permukiman warga di wilayah Desa Bringkang, Menganti. Hingga Rabu (19/11), sungai sepanjang 132 kilometer itu masih berstatus siaga merah.

Ludry Prayoga/Jawa Pos

Bagikan artikel ini

GRESIK- Dalam sepekan terakhir, banjir akibat luapan Kali Lamong sudah terjadi dua kali di wilayah aliran sungai tersebut. Pemicunya sama. Yakni jebolnya tanggul sungai akibat debit air yang naik.

Terakhir terjadi pada Selasa (18/11) malam hingga Rabu (19/11). Jebolnya tanggul membuat enam desa di Kecamatan Menganti dan Benjeng terendam air luapan sungai tersebut.

Kondisi diperparah dengan meningkatnya debit Kali Lamong. Hingga berita ini diturunkan, sungai sepanjang 132 kilometer itu masih berstatus siaga merah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, luapan banjir melanda tiga desa di Kecamatan Menganti. Yakni Desa Bringkang, Pranti, dan Beton. Banjir juga terjadi di Desa Gluranploso, Benjeng. ”Dipicu jebolnya tanggul anak Kali Lamong sepanjang 12 meter serta meningkatnya debit air sungai," kata Kepala BPBD Gresik Sukardi.

Di empat desa di Menganti, ketinggian banjir akibat luapan Kali Lamong di atas 80 sentimeter. Imbasnya, ratusan rumah dan fasilitas umum terendam. "Kami telah menyiagakan posko dan dapur umum. Sejauh ini ada sekitar 600 warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut," tuturnya.

Upaya tanggap darurat langsung dilakukan. Seperti di Desa Pranti. Dapur umum sudah didirikan. Sebanyak 1.023 bungkus nasi telah dibagikan kepada korban terdampak banjir. ”Kami distribusikan secara bertahap, dapur terus disiagakan hingga situasi benar-benar kondusif," ujar Sumantri, petugas dapur umum Desa Pranti.

Wilayah Siaga Lain

Selain di Menganti dan Benjeng, genangan air akibat luapan Kali Lamong masih tersisa di wilayah Kecamatan Kedamean. Sebelumnya, wilayah itu dihantam banjir akibat jebolnya tangkis penahan air di Desa Glindah dan Lampah.

Mayoritas kawasan yang tergenang adalah persawahan. Luas area terdampak diperkirakan mencapai 50 hektare. Sejumlah jalan penghubung desa juga belum bisa diakses. Penyebabnya, tanggul yang jebol belum bisa ditutup sepenuhnya. "Penggunaan alat berat belum memungkinkan. Untuk sementara waktu menggunakan karung untuk menahan air," beber Sukardi. (yog/ris)

Most Read

1

Anggota DPR RI Nila Yani Ikut Pertemukan Pelaku UMKM dengan Himbara

Gresik
2

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik
3

Tahun Depan, Sekolah Rakyat Siapkan Pagu untuk 225 Siswa

Gresik
4

Dua Pekan, 17 Kasus DBD Ditemukan di Gresik

Gresik
5

Denny Caknan Manggung, Omzet Ratusan UMKM Melonjak

Gresik

Berita Terbaru

Terdakwa Pelaku Tambang Ilegal   Dapat Vonis di Bawah Tuntutan

Terdakwa Pelaku Tambang Ilegal Dapat Vonis di Bawah Tuntutan

Gresik•1 hari yang lalu
Polres Gresik Keliling Pasar hingga Toko Modern untuk Pantau Harga Bahan Pokok

Polres Gresik Keliling Pasar hingga Toko Modern untuk Pantau Harga Bahan Pokok

Gresik•1 hari yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001