Loading...
Jumat Kliwon, 14 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Gresik
Home
›Gresik

Tanggul Kali Lamong Jebol, Air Meluap ke Dua Desa

Editor-Gresik
13 November 2025
KEMBALI TERJADI: Luberan air akibat luapan Kali Lamong mulai memasuki wilayah Desa Glindah, Kedamean sejak kemarin (12/11). Sebagian rumah warga mulai tergenang.
Klik untuk perbesar
Ludry Prayoga/Jawa Pos

KEMBALI TERJADI: Luberan air akibat luapan Kali Lamong mulai memasuki wilayah Desa Glindah, Kedamean sejak kemarin (12/11). Sebagian rumah warga mulai tergenang.

GRESIK– Prediksi bahwa banjir akibat luapan Kali Lamong masih akan terjadi sepanjang musim hujan kali ini terbukti. Kemarin (12/11), tingginya debit air membuat tanggul anak sungai di dua titik jebol. Akibatnya, air meluap ke dua desa di dua kecamatan.

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, dua titik tanggul yang jebol berada di anak Kali Lamong, yakni di Kali Gluran (Benjeng) dan Glindah (Kedamean).

Dampaknya, luapan air menggenangi sekitar 100 rumah warga di Desa Gluranploso dan Desa Glindah. Selain itu, luberan juga merendam jalan lingkungan dan sekitar 100 hektare sawah warga di wilayah terdampak.

”Dari laporan, debit air mulai meningkat sejak pukul 03.00 WIB,” kata Kepala BPBD Gresik Sukardi.

Luberan air juga terpantau merembet ke sejumlah kawasan permukiman di wilayah Menganti. Kondisi itu diperparah oleh saluran drainase yang kurang memadai. ”Tim sudah terjun ke lapangan untuk melakukan penanganan,” tambahnya.

Hingga kemarin, tim BPBD bersama sejumlah instansi terkait masih berupaya mengurangi genangan air menggunakan mobil pompa milik BBWS. BPBD juga berencana mengerahkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik.

Sementara itu, berdasarkan pantauan tinggi muka air (TMA), kawasan hilir Kali Lamong di Desa Boboh, Kecamatan Menganti, telah memasuki siaga merah, dengan ketinggian debit air mencapai 5,10 meter. ”Masih ada kemungkinan meningkat, mengingat cuaca saat ini berawan,” tandasnya. (yog/ris)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Seusai Tabrakan dengan Pemotor hingga Meninggal, Sopir Truk Kabur

Gresik
2

Tanpa Identitas, Tiga Anak PMI di Malaysia Dipulangkan

Gresik
3

Kuota CJH Gresik Tahun 2026 Berpotensi Bertambah

Gresik
4

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Gresik
5

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Gresik

Berita Terbaru

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik•11 jam yang lalu
Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang  Air Luapan Kali Lamong

Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang Air Luapan Kali Lamong

Gresik•12 jam yang lalu
Home
›Gresik
›Tanggul Kali Lamong Jebol, Air Meluap ke Dua Desa
KEMBALI TERJADI: Luberan air akibat luapan Kali Lamong mulai memasuki wilayah Desa Glindah, Kedamean sejak kemarin (12/11). Sebagian rumah warga mulai tergenang.
Gresik

Tanggul Kali Lamong Jebol, Air Meluap ke Dua Desa

Editor-13 November 2025
Klik untuk perbesar

KEMBALI TERJADI: Luberan air akibat luapan Kali Lamong mulai memasuki wilayah Desa Glindah, Kedamean sejak kemarin (12/11). Sebagian rumah warga mulai tergenang.

Ludry Prayoga/Jawa Pos

Bagikan artikel ini

GRESIK– Prediksi bahwa banjir akibat luapan Kali Lamong masih akan terjadi sepanjang musim hujan kali ini terbukti. Kemarin (12/11), tingginya debit air membuat tanggul anak sungai di dua titik jebol. Akibatnya, air meluap ke dua desa di dua kecamatan.

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, dua titik tanggul yang jebol berada di anak Kali Lamong, yakni di Kali Gluran (Benjeng) dan Glindah (Kedamean).

Dampaknya, luapan air menggenangi sekitar 100 rumah warga di Desa Gluranploso dan Desa Glindah. Selain itu, luberan juga merendam jalan lingkungan dan sekitar 100 hektare sawah warga di wilayah terdampak.

”Dari laporan, debit air mulai meningkat sejak pukul 03.00 WIB,” kata Kepala BPBD Gresik Sukardi.

Luberan air juga terpantau merembet ke sejumlah kawasan permukiman di wilayah Menganti. Kondisi itu diperparah oleh saluran drainase yang kurang memadai. ”Tim sudah terjun ke lapangan untuk melakukan penanganan,” tambahnya.

Hingga kemarin, tim BPBD bersama sejumlah instansi terkait masih berupaya mengurangi genangan air menggunakan mobil pompa milik BBWS. BPBD juga berencana mengerahkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik.

Sementara itu, berdasarkan pantauan tinggi muka air (TMA), kawasan hilir Kali Lamong di Desa Boboh, Kecamatan Menganti, telah memasuki siaga merah, dengan ketinggian debit air mencapai 5,10 meter. ”Masih ada kemungkinan meningkat, mengingat cuaca saat ini berawan,” tandasnya. (yog/ris)

Most Read

1

Seusai Tabrakan dengan Pemotor hingga Meninggal, Sopir Truk Kabur

Gresik
2

Tanpa Identitas, Tiga Anak PMI di Malaysia Dipulangkan

Gresik
3

Kuota CJH Gresik Tahun 2026 Berpotensi Bertambah

Gresik
4

Pelaku Kekerasan Seksual Masih Didominasi Orang Dekat

Gresik
5

Banjir Masih Jadi Bencana yang Paling Diwaspadai di Gresik

Gresik

Berita Terbaru

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Layanan Keimigrasian Kini Telah Tersedia di KEK JIIPE Gresik

Gresik•11 jam yang lalu
Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang  Air Luapan Kali Lamong

Lebih dari 200 Rumah Warga Masih Tergenang Air Luapan Kali Lamong

Gresik•12 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001