JAKARTA – Minat daerah membuka kawasan transmigrasi terus meningkat. Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyebut, sudah 50 kabupaten secara resmi mengajukan permohonan pengembangan kawasan transmigrasi baru. Ini menunjukkan bahwa transmigrasi kembali dipandang sebagai salah satu instrumen pemerataan pembangunan yang relevan.
“Kami menyambut baik inisiatif daerah yang ingin membuka kawasan transmigrasi. Jadi, semakin banyak daerah yang sadar bahwa transmigrasi bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Viva Yoga. Setiap pengajuan memang harus memenuhi persyaratan, termasuk penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT). Namun dia optimistis, terutama bagi daerah yang memiliki potensi sektor unggulan.
Viva Yoga menambahkan bahwa Kementrans telah memiliki rekam jejak keberhasilan transmigrasi nelayan. Dia mencontohkan program di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, pada 2017. Saat ini kementerian juga sedang melatih calon transmigran di balai-balai pelatihan di Jogjakarta dan Pekanbaru. “Rencananya pada Desember akan kita berangkatkan,” katanya.
Salah satu daerah yang mengajukan diri adalah Kabupaten Buru Selatan, Maluku, yang dinilai memiliki kesiapan dan potensi besar. Dalam pertemuan dengan Viva Yoga, Bupati La Hamidi menjelaskan rencana daerahnya membuka kawasan transmigrasi berbasis nelayan. Ini tentu, sejalan dengan karakter wilayah kepulauan dan kekuatan sektor perikanannya. “Kami ingin membangun kawasan transmigrasi nelayan,” kata La Hamidi. Kawasan yang diusulkan berada di wilayah strategis: beranda depan WPP 714 dan 715 serta Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III.
Untuk mendukung rencana tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat telah menyepakati penyediaan lahan 148,44 hektare di Kecamatan Kepala Madan. Total wilayah yang disiapkan untuk kawasan transmigrasi mencapai 5.480 hektare. La Hamidi menyampaikan kebutuhan awal sebesar 3.000 kepala keluarga transmigran, dengan komposisi 60 persen lokal dan 40 persen dari luar pulau. “Masyarakat juga menjamin penerimaan sosial terhadap kedatangan transmigran,” ujarnya. (lyn/bas)



