Loading...
Selasa Wage, 18 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
Kementerian
Home
›Kementerian

Kementerian ATR Ingatkan Jajaran BPN agar Tidak Kongkalikong dengan Mafia Tanah

Editor-Kementerian
18 November 2025
TEGAS: Menteri ATR Nusron Wahid (tengah) memberi warning agar tidak ada jajaran BPN berbuat macam-macam.
Klik untuk perbesar
HUMAS KEMENTERIAN ATR

TEGAS: Menteri ATR Nusron Wahid (tengah) memberi warning agar tidak ada jajaran BPN berbuat macam-macam.

JAKARTA-Mafia tanah terus diberantas. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, memastikan bahwa kunci utama perang melawan mafia tanah bukan hanya penegakan hukum, tetapi keteguhan moral aparatur untuk tidak mau diajak kongkalikong. Seluruh upaya digitalisasi, perbaikan tata kelola, hingga penguatan regulasi akan sia-sia jika masih ada celah kompromi di internal Kementerian ATR/BPN.

Nusron menuturkan, selama jajaran BPN tidak mau diajak kongkalikong, mafia tanah pasti kabur. Mereka hanya bisa bergerak kalau ada pintu yang dibukakan dari dalam. “Kalau kita menutup rapat celah itu, mereka buyar dengan sendirinya,” tegasnya.

Pernyataannya mengenai “sampai kiamat kurang dua hari mafia tetap ada” semata-mata merupakan penegasan bahwa praktik kejahatan akan selalu mencari celah dalam berbagai bentuk, di mana pun dan dalam zaman apa pun. “Pernyataan tersebut bukan bentuk pesimisme, melainkan kesadaran filosofis bahwa setiap negara modern selalu berhadapan dengan dua kekuatan, yakni mereka yang menjaga ketertiban dan mereka yang mencoba merusaknya,” ujarnya.

Karena itu, strategi utama bukan hanya mengejar pelaku, tetapi memperkuat benteng utama negara, yaitu integritas aparatur Kementerian ATR/BPN.

“Kita berantas, mereka akan muncul lagi dalam bentuk berbeda. Yang berubah hanya modelnya, bukan niat jahatnya. Cara paling efektif menghadapi mafia tanah adalah memastikan orang BPN kuat, proper, dan tegas menegakkan aturan,” ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa profesionalisme aparatur, kedisiplinan administrasi, dan kepatuhan penuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan fondasi untuk menutup seluruh ruang permainan mafia tanah. “Tidak boleh ada kompromi, sekecil apa pun,” tegasnya.

Selama pejabat dan pegawai tidak mau diajak kongkalikong, mafia tidak akan bisa masuk. “Mau sekeras apa pun mereka bergerak, kalau kita tidak tergoda, mereka (mafia tanah) pasti gagal,” bebernya.

Menteri Nusron menegaskan bahwa negara akan selalu hadir dalam setiap persoalan pertanahan dan memastikan seluruh proses penyelesaian kasus berjalan objektif, transparan, dan sesuai hukum. “Membersihkan pertanahan Indonesia dimulai dari keteguhan integritas internal ATR/BPN,” tegasnya. (idr/ali)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Hadiri Produk Lokal Fest #7, Menteri Ekraf Sebut Kota Batu sebagai Kota Kreatif Prioritas

Kementerian
2

Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Ekraf Dunia 2026

Kementerian
3

Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Kementerian
4

Kementerian Ekraf Dukung Penguatan Radio Agar Tetap Berdaya Saing

Kementerian
5

Indonesia Investasi Rp 16,6 Triliun untuk Lindungi Hutan Tropis

Kementerian

Berita Terbaru

Pemerintah Tuntankas Implementasi Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual

Pemerintah Tuntankas Implementasi Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual

Kementerian•1 menit yang lalu
Kementerian Pariwisata Suarakan Pemberdayaan Jaringan Desa Wisata Terbaik Sedunia

Kementerian Pariwisata Suarakan Pemberdayaan Jaringan Desa Wisata Terbaik Sedunia

Kementerian•9 jam yang lalu
Home
›Kementerian
›Kementerian ATR Ingatkan Jajaran BPN agar Tidak Kongkalikong dengan Mafia Tanah
TEGAS: Menteri ATR Nusron Wahid (tengah) memberi warning agar tidak ada jajaran BPN berbuat macam-macam.
Kementerian

Kementerian ATR Ingatkan Jajaran BPN agar Tidak Kongkalikong dengan Mafia Tanah

Editor-18 November 2025
Klik untuk perbesar

TEGAS: Menteri ATR Nusron Wahid (tengah) memberi warning agar tidak ada jajaran BPN berbuat macam-macam.

HUMAS KEMENTERIAN ATR

Bagikan artikel ini

JAKARTA-Mafia tanah terus diberantas. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, memastikan bahwa kunci utama perang melawan mafia tanah bukan hanya penegakan hukum, tetapi keteguhan moral aparatur untuk tidak mau diajak kongkalikong. Seluruh upaya digitalisasi, perbaikan tata kelola, hingga penguatan regulasi akan sia-sia jika masih ada celah kompromi di internal Kementerian ATR/BPN.

Nusron menuturkan, selama jajaran BPN tidak mau diajak kongkalikong, mafia tanah pasti kabur. Mereka hanya bisa bergerak kalau ada pintu yang dibukakan dari dalam. “Kalau kita menutup rapat celah itu, mereka buyar dengan sendirinya,” tegasnya.

Pernyataannya mengenai “sampai kiamat kurang dua hari mafia tetap ada” semata-mata merupakan penegasan bahwa praktik kejahatan akan selalu mencari celah dalam berbagai bentuk, di mana pun dan dalam zaman apa pun. “Pernyataan tersebut bukan bentuk pesimisme, melainkan kesadaran filosofis bahwa setiap negara modern selalu berhadapan dengan dua kekuatan, yakni mereka yang menjaga ketertiban dan mereka yang mencoba merusaknya,” ujarnya.

Karena itu, strategi utama bukan hanya mengejar pelaku, tetapi memperkuat benteng utama negara, yaitu integritas aparatur Kementerian ATR/BPN.

“Kita berantas, mereka akan muncul lagi dalam bentuk berbeda. Yang berubah hanya modelnya, bukan niat jahatnya. Cara paling efektif menghadapi mafia tanah adalah memastikan orang BPN kuat, proper, dan tegas menegakkan aturan,” ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa profesionalisme aparatur, kedisiplinan administrasi, dan kepatuhan penuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan fondasi untuk menutup seluruh ruang permainan mafia tanah. “Tidak boleh ada kompromi, sekecil apa pun,” tegasnya.

Selama pejabat dan pegawai tidak mau diajak kongkalikong, mafia tidak akan bisa masuk. “Mau sekeras apa pun mereka bergerak, kalau kita tidak tergoda, mereka (mafia tanah) pasti gagal,” bebernya.

Menteri Nusron menegaskan bahwa negara akan selalu hadir dalam setiap persoalan pertanahan dan memastikan seluruh proses penyelesaian kasus berjalan objektif, transparan, dan sesuai hukum. “Membersihkan pertanahan Indonesia dimulai dari keteguhan integritas internal ATR/BPN,” tegasnya. (idr/ali)

Most Read

1

Hadiri Produk Lokal Fest #7, Menteri Ekraf Sebut Kota Batu sebagai Kota Kreatif Prioritas

Kementerian
2

Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Ekraf Dunia 2026

Kementerian
3

Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Kementerian
4

Kementerian Ekraf Dukung Penguatan Radio Agar Tetap Berdaya Saing

Kementerian
5

Indonesia Investasi Rp 16,6 Triliun untuk Lindungi Hutan Tropis

Kementerian

Berita Terbaru

Pemerintah Tuntankas Implementasi Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual

Pemerintah Tuntankas Implementasi Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual

Kementerian•1 menit yang lalu
Kementerian Pariwisata Suarakan Pemberdayaan Jaringan Desa Wisata Terbaik Sedunia

Kementerian Pariwisata Suarakan Pemberdayaan Jaringan Desa Wisata Terbaik Sedunia

Kementerian•9 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001