JAKARTA - Maraknya kasus kendaraan mbrebet membuat sebagian pemilik kendaraan beralih ke SPBU milik swasta. Di Surabaya, misalnya, antrean panjang kendaraan tampak di SPBU milik PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR). Di Jalan Raya Margorejo, misalnya, puluhan motor dan mobil rela mengantre untuk mengisi BBM di pom bensin ''hijau'' itu. ''Kualitas BBM di sini lebih baik. Tidak bikin kendaraan mbrebet,'' ujar seorang pengendara.
Banyaknya antrean sempat membuat SPBU tersebut kehabisan stok BBM. Terutama BBM jenis BP 92. Namun, PT Aneka Petroindo Raya memastikan bahan bakar BP 92 kembali tersedia di seluruh jaringan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, serta secara bertahap di Jawa Timur.
BP-AKR Jamin Kualitas dan Standar Mutu
Dalam keterangannya, Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura mengatakan, ketersediaan kembali BP 92 berasal dari hasil pengadaan base fuel RON 92 melalui mekanisme Business-to-Business (B2B) dengan PT Pertamina Patra Niaga, sesuai arahan pemerintah. ”Kolaborasi ini terlaksana setelah seluruh proses tata kelola, mulai dari aspek kepatuhan, kesesuaian spesifikasi dan standar mutu, hingga komersial, telah dipastikan terpenuhi,” ujar Vanda.
Vanda menyebutkan, dukungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menjadi faktor penting dalam terwujudnya kerja sama ini, yang memungkinkan normalisasi pasokan BBM di lapangan. ”BP-AKR memastikan bahwa setiap pasokan base fuel impor telah melalui uji kualitas ketat dengan pengawasan dari surveyor independen yang kredibel, guna memastikan kesesuaian dengan standar pemerintah Indonesia dan BP internasional,” urai Vanda.
Seluruh Jaringan SPBU BP-AKR Beroperasi Normal
Menurut Vanda, kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga menjadi solusi sementara yang diambil secara hati-hati dan bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan operasional. Selain itu, memastikan seluruh jaringan SPBU BP tetap beroperasi normal. BP-AKR menilai, stabilitas pasokan bahan bakar bukan hanya soal teknis distribusi, tetapi juga bentuk tanggung jawab terhadap konsumen dan investasi jangka panjang di Indonesia.
”Melalui langkah ini, BP-AKR menegaskan perannya sebagai mitra energi strategis pemerintah yang berkomitmen menjaga kualitas dan keberlanjutan layanan bahan bakar di Indonesia,” pungkasnya. (agf/oni)




