Bogor. Hari pertama pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tepantau berlangsung lancar, tertib, dan penuh semangat di berbagai daerah di Indonesia. Sejak pagi, para siswa tampak antusias mengikuti asesmen nasional yang untuk pertama kalinya digelar serentak oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada Senin (3/11/2025).
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq meninjau langsung pelaksanaan TKA di SMA Negeri 1 Kota Bogor dan SMK IT Bumi Putra Cibinong, Jawa Barat. Dalam kunjungan tersebut, Wamen Fajar berdialog dengan siswa, guru, dan kepala sekolah, memastikan seluruh proses berjalan lancar serta memberikan motivasi agar peserta menghadapi TKA dengan tenang, jujur dan gembira.
“Jangan panik, jangan terburu-buru. TKA ini bukan penentu kelulusan. Anggap saja sebagai ajang latihan memasuki perguruan tinggi.” ujar Wamen Fajar dengan penuh senyum kepada para siswa di SMA Negeri 1 Kota Bogor yang tengah mengerjakan TKA.
Wamen Fajar menjelaskan bahwa TKA dirancang sebagai alat ukur kemampuan akademik nasional yang berfungsi untuk memetakan capaian belajar siswa, bukan untuk seleksi kelulusan. “Di sini kita tidak lagi menekankan hafalan, tetapi kemampuan memahami konsep, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Ini langkah penting agar sistem pendidikan kita semakin berpihak pada pembelajaran bermakna,” lanjutnya.
Suasana di SMA Negeri 1 Kota Bogor terlihat kondusif dan penuh semangat. Para siswa mengaku soal-soalnya menantang namun relevan dengan pembelajaran di kelas. “Soalnya membuat kami harus menggunakan critical thinking, tapi seru, karena beberapa soal relevan dengan kehidupan kita sehari-hari,” ujar salah satu siswa yang mengikuti TKA.
Kepala SMA Negeri 1 Kota Bogor, Atip Suherman, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wamen Fajar dan menilai bahwa pelaksanaan TKA menjadi momentum penting bagi sekolah untuk memperkuat pendekatan pembelajaran mendalam.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Wamen. Pelaksanaan TKA di sekolah kami berjalan lancar dan menjadi pengalaman berharga bagi siswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis,” ujarnya.
Usai dari SMA Negeri 1 Kota Bogor, Wamen Fajar melanjutkan kunjungan ke SMK IT Bumi Putra Cibinong. Ia memastikan kesiapan teknis berjalan baik dan memberikan semangat kepada siswa agar percaya diri dalam mengerjakan soal.
“Saya senang melihat anak-anak SMK juga berpartisipasi penuh. Prinsipnya sama, TKA bukan alat seleksi kelulusan, tapi sarana refleksi diri. Kita ingin setiap siswa mengenali kekuatannya dan terus memperbaiki diri untuk terus belajar,” ujar Waman Fajar.
Kunjungan Wamen Fajar disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMK IT Bumi Putra Cibinong, Ibu Yeyet Nurhayati, yang menyampaikan rasa syukur karena sekolahnya mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat.
“Kami sangat senang dan terharu dikunjungi langsung oleh Pak Wamen Fajar di hari pertama pelaksanaan TKA. Ini bukti bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk semua, termasuk sekolah kecil yang letaknya di dalam gang seperti kami,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fajar juga menyampaikan pesan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti bahwa TKA merupakan ajang untuk memetakan mutu pendidikan nasional dan menumbuhkan budaya belajar yang jujur dan menggembirakan.
“Pak Menteri Abdul Mu'ti selalu menegaskan bahwa TKA ini bukan ujian kelulusan, melainkan sarana untuk melihat sejauh mana capaian akademik siswa kita secara individu. Tidak ada paksaan, dan harus dijalankan dalam suasana yang menyenangkan. Anak-anak harus gembira, tidak boleh stres,” ujar Wamen Fajar menyampaikan pesan Menteri Abdul Mu’ti.
Menutup kunjungannya, Wamen Fajar menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala sekolah, guru, dan panitia atas kesiapan pelaksanaan TKA yang berjalan tertib dan lancar. Ia menekankan bahwa tujuan utama dari asesmen ini adalah membangun budaya belajar yang jujur dan menggembirakan. (vid)




