GRESIK — Sektor UMKM menjadi salah satu tulang punggung utama perekonomian di Kota Pudak. Salah satu buktinya, hingga Oktober 2025, terdapat 90 ribu UMKM yang beroperasi.
Karena itu, pemkab berusaha memfasilitasi pengembangan para pelaku UMKM. Salah satunya melalui membuka akses untuk bisa memperoleh kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan.
Pada akhir pekan lalu, pemkab mengundang sekitar 300 UMKM untuk mengikuti sosialisasi KUR melalui bank-bank yang masuk dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Bupati Fandi Akhmad Yani hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, sosialisasi tersebut juga dihadiri Anggota DPR RI dari dapil Gresik—Lamongan Nila Yani Hardiyanti.
Dalam sosialisasi yang berlangsung di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) itu, Nila Yani menyosialisasikan kemudahan pengambilan KUR tanpa jaminan hingga Rp 100 juta. ”(Dalam kegiatan ini) juga dibuka stan bank agar bisa langsung mengajukan pinjaman,” ucapnya.
Permodalan itu ditujukan untuk menjadi stimulus pengembangan usaha para pelaku UMKM. ”Jangan sampai mereka mengembangkan usaha dengan pinjaman online atau pinjaman berbunga besar,” jelasnya.
Akses permodalan itu bisa diakses seluruh pelaku usaha kecil di Kota Pudak. Namun ada syaratnya, usahanya harus jelas.
Sementara itu, Plt Kabid Koperasi dan Usaha Mikro Diskoperindag Gresik Rian Pramana Suwanda mengimbau kepada UMKM yang menemui kendala dalam pengajuan permodalan bisa melakukan panggilan 112. ”Nantinya, Diskoperindag akan melakukan pendampingan,” katanya. (son/ris)



