GRESIK- Tak hanya memicu sederet bencana alam, hujan deras selama beberapa pekan terakhir juga berimbas terhadap naiknya potensi penderita demam berdarah dengue (DBD).
Salah satu indikatornya terlihat dari hasil pendataan Dinas Kesehatan selama dua pekan pertama November. Instansi ini mencatat ada 17 penderita DBD yang tengah menjalani perawatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik dr Puspita Whardani menyebut data itu berasal dari laporan seluruh puskesmas di Gresik. ”Situasi ini, salah satunya akibat munculnya genangan-genangan akibat hujan deras,” katanya.
Akibatnya, kuantitas nyamuk pemicu DBD semakin bertambah. Hal inilah yang membuat potensi persebaran penyakit ini makin tinggi. ”Karena itu, kami terus mengimbau warga lebih rajin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” katanya.
Pihaknya menyarankan agar bersih-bersih genangan dilakukan setiap hari. Mengingat belakangan ini intensitas hujan sudah mulai sering. ”Paling efektif mencegah DBD adalah dengan PSN. Harus lebih sering membersihkan tempat genangan air,” jelasnya.
Selama tahun 2025, kasus DBD yang berujung korban jiwa di wilayah Gresik bermunculan. Setidaknya ada tiga pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Mayoritas adalah anak-anak. (son/ris)



