GRESIK— Proyek duplikasi Jembatan Manyar yang digarap pemerintah pusat menunjukkan perkembangan signifikan. Saat ini, proses konstruksi tahap pertama sudah mencapai 73,6 persen.
Ditargetkan, jembatan baru sepanjang 80 meter itu bisa selesai lebih cepat dari target semula akhir Desember. ”Direncanakan, jembatan baru itu sudah bisa dilintasi saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” kata Kepala PPK 4.3 Jatim BBPJN Jatim-Bali Yudi Dwi Prasetya kemarin (17/11).
Sementara itu, untuk proyek selanjutnya, yakni pembangunan ulang Jembatan Manyar lama bakal dilaksanakan pada awal 2026. ”Kita targetkan kontrak pekerjaan sudah bisa terlaksana Januari tahun depan,” katanya.
Selain menuntaskan pembangunan jembatan baru, BBPJN Jatim-Bali juga tengah melebarkan jalan akses di sekitar jembatan. Yakni mulai dari tikungan Leran hingga depan gerbang masuk JIIPE (Java Integrated Industrial Port and Estate).
Hanya saja, sejauh ini, proyek itu masih menemui kendala. Yakni pembebasan lahan yang belum sepenuhnya tuntas. Masih ada sejumlah bidang lahan yang menunggu proses konsinyasi (pembayaran ganti rugi melalui pengadilan).
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau langsung jalannya proyek duplikasi Jembatan Manyar.
Dia meminta agar pekerjaan dilakukan cepat karena lokasi jembatan berada di koridor jalur alternatif nasional.
Perlu diketahui, pelebaran Jalan Daendels sepanjang 3,5 kilometer dilakukan secara bertahap. Dimulai dari exit Tol Manyar hingga JIIPE. Dari target tersebut, jalan sepanjang 2,2 kilometer telah dilebarkan. (son/ris)



