SINGARAJA– Suasana tenang menjelang pagi yang cerah di Jalan Raya Singaraja–Denpasar, tepatnya di KM 7,7 Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng, kemarin (14/11), berubah gempar.
Sebuah mobil travel yang mengangkut rombongan 13 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok terperosok ke area perkebunan warga. Akibatnya fatal: lima penumpang meninggal dunia.
Sementara itu, sang sopir selamat. Hingga kemarin petang, polisi masih mendalami penyebab insiden maut tersebut. Dugaan sementara mengarah pada human error, karena mobil diduga mengalami out of control alias lepas kendali.
Informasi yang dihimpun menyebutkan insiden terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Minibus travel bernopol N 7605 TA yang dikemudikan Arif Al Akbar, 40, warga Pasuruan, Jatim, melaju dari arah Denpasar menuju Singaraja.
Saat memasuki jalur menurun dan menikung, laju kendaraan tiba-tiba tak bisa dikendalikan hingga minibus terperosok masuk ke kebun warga dan menabrak pohon sebelum terpental.
Kerasnya benturan membuat bagian depan kendaraan ringsek. Sopir mengalami lecet di kaki kanan dan tidak menjalani perawatan. Namun kondisi berbeda dialami para penumpang yang seluruhnya WNA Tiongkok. Mereka terpental ke luar kendaraan dan ditemukan terpencar.
Delapan penumpang luka-luka dan dirawat di RSU KDH-BROS Singaraja. Mereka adalah Xu Yuehao, 62; Xu Lihua, 62; Xu Shaoling, 62; Yang Junle, 34; Deng Zhimian, 66; Xu Jianchao, 74; Chen Jiao, 36; dan YC, 5.
Adapun korban meninggal adalah Xu Huangyuan, 66; Xu Mingbiao, 61; Xu Yuexiang, 52; Zhong Yuemei, 63; dan Xu Huijuan, 61.
Menurut warga, kelima korban ditemukan sudah tidak bernyawa di area perkebunan sekitar TKP. Jenazah kemudian dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Buleleng.
Dugaan Pemicu
Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Bachtiar Arifin mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas pemicu kecelakaan.
”Tim penyidik masih mengumpulkan keterangan tambahan dari sopir dan para saksi lain,” katanya.
Ia menambahkan, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Konsulat Tiongkok. “Pihak keluarga korban tengah dihubungi sesuai data identitas masing-masing,” ujarnya.
Dari hasil olah TKP sementara, kendaraan diduga mengalami out of control. Pengemudi tak mampu menguasai laju mobil hingga keluar jalur. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda pengereman di sepanjang jalur. (jun/ris)



