SURABAYA - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tiba di Hotel Novotel Samator, Surabaya, 22 November 2025, malam. Dia menghadiri rapat konsolidasi dengan ketua PWNU se-Indonesia. Rapat itu digelar sehari setelah beredar risalah rapat harian Syuriah PBNU yang meminta Gus Yahya mundur.
Dalam surat itu, Gus Yahya disebut melanggar aturan organisasi. Sebab, dia telah mendatangkan narasumber yang terkait dengan jaringan zionisme internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU). Padahal, acara itu adalah kaderisasi tingkat tertinggi di NU. Gus Yahya dinilai melanggar nilai dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah serta bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU. Peserta rapat memandang Gus Yahya melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik perkumpulan.
Soroti Tata Kelola Keuangan PBNU
Rapat harian Syuriah juga menyebut, tata kelola keuangan di lingkungan PBNU mengindikasikan pelanggaran terhadap hukum syara', ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pasal 97-99 Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Perkumpulan NU, serta berimplikasi membahayakan eksistensi Badan Hukum Perkumpulan NU. Rapat Harian Syuriyah akhirnya memutuskan menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.
Pada poin selanjutnya, disebutkan keputusan Rais Aam dan dua Rais Syuriah PBNU. Yakni, KH Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dalam waktu tiga hari, terhitung sejak diterimanya keputusan Rapat Harian Syuriah PBNU. Jika dalam waktu tiga hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriah PBNU memutuskan memberhentikan Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU. Keputusan itu ditandatangani langsung oleh Rais Aam KH Miftachul Achyar yang memimpin rapat.
Berdasar pantauan Jawa Pos, Yahya Cholil Staquf tiba di area rapat koordinasi pukul 19.34. Dia langsung menuju tempat makan sebelum melakukan rapat koordinasi. Ketika ditanya apakah kedatangannya sebagai tindak lanjut atas risalah rapat harian Syuriah PBNU, Gus Yahya tak berkomentar banyak.
Dia mengaku belum mengetahui risalah tersebut. ”Saya belum dapat itu, jadi kita lihat nanti ya bagaimana-bagaimananya,” ungkapnya. Setelah dia tiba di area rapat koordinasi, peserta dan rombongan lain berangsur-angsur tiba dan menyusul mendatangi area makan malam, sebelum memasuki ruangan rapat koordinasi. (zam/oni)



