Loading...
Minggu Wage, 23 November 2025
Jawa Pos

Selalu Ada Yang Baru!

Loading...
Home
NasionalEkonomi BisnisFinansialKementerianSosok & Sisi LainInternasionalJawa Timur
Home
›Nasional

Diminta Mundur, Gus Yahya Rapat Koordinasi dengan Ketua PWNU Se-Indonesia di Surabaya

Editor-Nasional
22 November 2025
DIKAWAL BANSER: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tiba di Hotel Novotel Samator, Surabaya, tadi malam (22/11).
Klik untuk perbesar
Alfian rizal/ jawa pos

DIKAWAL BANSER: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tiba di Hotel Novotel Samator, Surabaya, tadi malam (22/11).

SURABAYA - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tiba di Hotel Novotel Samator, Surabaya, 22 November 2025, malam. Dia menghadiri rapat konsolidasi dengan ketua PWNU se-Indonesia. Rapat itu digelar sehari setelah beredar risalah rapat harian Syuriah PBNU yang meminta Gus Yahya mundur.

Dalam surat itu, Gus Yahya disebut melanggar aturan organisasi. Sebab, dia telah mendatangkan narasumber yang terkait dengan jaringan zionisme internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU). Padahal, acara itu adalah kaderisasi tingkat tertinggi di NU. Gus Yahya dinilai melanggar nilai dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah serta bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU. Peserta rapat memandang Gus Yahya melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik perkumpulan.

Soroti Tata Kelola Keuangan PBNU

Rapat harian Syuriah juga menyebut, tata kelola keuangan di lingkungan PBNU mengindikasikan pelanggaran terhadap hukum syara', ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pasal 97-99 Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Perkumpulan NU, serta berimplikasi membahayakan eksistensi Badan Hukum Perkumpulan NU. Rapat Harian Syuriyah akhirnya memutuskan menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.

Pada poin selanjutnya, disebutkan keputusan Rais Aam dan dua Rais Syuriah PBNU. Yakni, KH Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dalam waktu tiga hari, terhitung sejak diterimanya keputusan Rapat Harian Syuriah PBNU. Jika dalam waktu tiga hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriah PBNU memutuskan memberhentikan Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU. Keputusan itu ditandatangani langsung oleh Rais Aam KH Miftachul Achyar yang memimpin rapat.

Berdasar pantauan Jawa Pos, Yahya Cholil Staquf tiba di area rapat koordinasi pukul 19.34. Dia langsung menuju tempat makan sebelum melakukan rapat koordinasi. Ketika ditanya apakah kedatangannya sebagai tindak lanjut atas risalah rapat harian Syuriah PBNU, Gus Yahya tak berkomentar banyak.

Dia mengaku belum mengetahui risalah tersebut. ”Saya belum dapat itu, jadi kita lihat nanti ya bagaimana-bagaimananya,” ungkapnya. Setelah dia tiba di area rapat koordinasi, peserta dan rombongan lain berangsur-angsur tiba dan menyusul mendatangi area makan malam, sebelum memasuki ruangan rapat koordinasi. (zam/oni)

Bagikan artikel ini

Most Read

1

Rayakan HUT Ke-7, LAKUEMAS Gelar Golden Days: Kapan Lagi Jual Emas Malah Dapat Emas

Ekonomi Bisnis
2

Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Kementerian
3

Kementerian Ekraf Dukung Penguatan Radio Agar Tetap Berdaya Saing

Kementerian
4

Pegadaian Bakal Bangun Penyimpanan dan ATM Emas di Surabaya

Finansial
5

Plafon KUR 2026 Naik Jadi Rp 320 Triliun

Finansial

Berita Terbaru

Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Tuding Risalah Syuriah Tidak Sah

Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Tuding Risalah Syuriah Tidak Sah

Nasional•25 menit yang lalu
Indonesia dan Afrika Selatan Sepakati Aturan Bebas Visa

Indonesia dan Afrika Selatan Sepakati Aturan Bebas Visa

Nasional•10 jam yang lalu
Home
›Nasional
›Diminta Mundur, Gus Yahya Rapat Koordinasi dengan Ketua PWNU Se-Indonesia di Surabaya
DIKAWAL BANSER: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tiba di Hotel Novotel Samator, Surabaya, tadi malam (22/11).
Nasional

Diminta Mundur, Gus Yahya Rapat Koordinasi dengan Ketua PWNU Se-Indonesia di Surabaya

Editor-22 November 2025
Klik untuk perbesar

DIKAWAL BANSER: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tiba di Hotel Novotel Samator, Surabaya, tadi malam (22/11).

Alfian rizal/ jawa pos

Bagikan artikel ini

SURABAYA - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tiba di Hotel Novotel Samator, Surabaya, 22 November 2025, malam. Dia menghadiri rapat konsolidasi dengan ketua PWNU se-Indonesia. Rapat itu digelar sehari setelah beredar risalah rapat harian Syuriah PBNU yang meminta Gus Yahya mundur.

Dalam surat itu, Gus Yahya disebut melanggar aturan organisasi. Sebab, dia telah mendatangkan narasumber yang terkait dengan jaringan zionisme internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU). Padahal, acara itu adalah kaderisasi tingkat tertinggi di NU. Gus Yahya dinilai melanggar nilai dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah serta bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU. Peserta rapat memandang Gus Yahya melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik perkumpulan.

Soroti Tata Kelola Keuangan PBNU

Rapat harian Syuriah juga menyebut, tata kelola keuangan di lingkungan PBNU mengindikasikan pelanggaran terhadap hukum syara', ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pasal 97-99 Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Perkumpulan NU, serta berimplikasi membahayakan eksistensi Badan Hukum Perkumpulan NU. Rapat Harian Syuriyah akhirnya memutuskan menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.

Pada poin selanjutnya, disebutkan keputusan Rais Aam dan dua Rais Syuriah PBNU. Yakni, KH Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dalam waktu tiga hari, terhitung sejak diterimanya keputusan Rapat Harian Syuriah PBNU. Jika dalam waktu tiga hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriah PBNU memutuskan memberhentikan Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU. Keputusan itu ditandatangani langsung oleh Rais Aam KH Miftachul Achyar yang memimpin rapat.

Berdasar pantauan Jawa Pos, Yahya Cholil Staquf tiba di area rapat koordinasi pukul 19.34. Dia langsung menuju tempat makan sebelum melakukan rapat koordinasi. Ketika ditanya apakah kedatangannya sebagai tindak lanjut atas risalah rapat harian Syuriah PBNU, Gus Yahya tak berkomentar banyak.

Dia mengaku belum mengetahui risalah tersebut. ”Saya belum dapat itu, jadi kita lihat nanti ya bagaimana-bagaimananya,” ungkapnya. Setelah dia tiba di area rapat koordinasi, peserta dan rombongan lain berangsur-angsur tiba dan menyusul mendatangi area makan malam, sebelum memasuki ruangan rapat koordinasi. (zam/oni)

Most Read

1

Rayakan HUT Ke-7, LAKUEMAS Gelar Golden Days: Kapan Lagi Jual Emas Malah Dapat Emas

Ekonomi Bisnis
2

Dukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Belawan Tahap II

Kementerian
3

Kementerian Ekraf Dukung Penguatan Radio Agar Tetap Berdaya Saing

Kementerian
4

Pegadaian Bakal Bangun Penyimpanan dan ATM Emas di Surabaya

Finansial
5

Plafon KUR 2026 Naik Jadi Rp 320 Triliun

Finansial

Berita Terbaru

Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Tuding Risalah Syuriah Tidak Sah

Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Tuding Risalah Syuriah Tidak Sah

Nasional•25 menit yang lalu
Indonesia dan Afrika Selatan Sepakati Aturan Bebas Visa

Indonesia dan Afrika Selatan Sepakati Aturan Bebas Visa

Nasional•10 jam yang lalu

KORAN JAWA POS

Instagram

  • @koran.jawapos
  • @jawapos.foto
  • @jawapossport

YouTube

  • @jawaposnews

TikTok

  • @koranjawapos

Email Redaksi

  • editor@jawapos.co.id

Berlangganan Koran

Hubungi WhatsApp:

+628113475001

© 2025 Koran Online. All rights reserved.

KORAN JAWA POS
Instagram:@koran.jawapos@jawapos.foto@jawapossport
Twitter:@koran_jawapos
YouTube:@jawaposnewsTikTok:@koranjawapos
Email Redaksi:editor@jawapos.co.id
Berlangganan Koran Hubungi WA:+628113475001