JAKARTA - Arab Saudi tidak berhenti meluncurkan proyek-proyek raksasa. Kali ini bernama King Salman Gate. Sebuah proyek yang mengelola lahan cukup luas di sekitar Masjidilharam, Makkah. Menariknya, Indonesia terlibat dalam megaproyek tersebut.
Keterlibatan Indonesia dalam proyek King Salman Gate itu melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Mereka baru saja menandatangani dua MoU kerjasama dengan RUA AlHaram AlMakki Company di Riyadh. Tepatnya pada ajang Cityscape Global 2025. Lewat MoU itu, BPKH menjajaki peluang kerja sama investasi dalam pengembangan proyek King Salman Gate di Makkah.
Ruang lingkup MoU itu adalah menetapkan kerangka kerja sama strategis di bidang investasi dalam pengembangan proyek King Salman Gate. Kedua lembaga akan menggali berbagai peluang bisnis. Termasuk potensi pengembangan properti bersama, akuisisi lahan, dan partisipasi dalam produk investasi yang mendukung pertumbuhan Makkah. Kerja sama itu dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip syariah.
Untuk diketahui, proyek King Salman Gate merupakan kawasan pengembangan multifungsi berskala besar di sekitar Masjidilharam. Proyek pembangunan itu dirancang untuk meningkatkan akses, infrastruktur, dan layanan bagi pengunjung. Proyek itu dibangun di atas lahan seluas lebih dari 12 juta meter persegi di sekitar Masjidilharam.
Kerja sama antara BPKH dengan RUA AlHaram AlMakki Company rencananya diwujudkan melalui beberapa sektor. Antara lain lewat kemitraan di sektor makanan dan minuman (food and beverage/F&B) dalam kawasan King Salman Gate. Melalui kemitraan ini, para pihak akan mengeksplorasi pengembangan penawaran F&B yang beragam. Dengan menghadirkan pilihan kuliner lokal dan internasional yang mencerminkan keragaman komunitas muslim dunia.
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyambut positif penandatanganan MoU itu. Menurutnya, MoU itu sebagai langkah strategis dalam memperluas ruang manfaat pengelolaan dana haji Indonesia.
Dia menilai kerja sama penjajakan investasi dengan RUA AlHaram AlMakki Company di proyek King Salman Gate merupakan peluang penting bagi BPKH. "Kerja sama ini juga berkontribusi langsung pada pengembangan kawasan di sekitar Masjidilharam yang sangat dekat dengan kebutuhan jamaah haji,” ujar Fadlul dalam keterangannya (20/11).
Lebih lanjut, Fadlul menegaskan, penjajakan kerja sama itu sejalan dengan arah strategis BPKH dalam memperkuat kolaborasi global di ekosistem haji. Lewat kemitraan itu, BPKH berharap dapat memperluas jejaring kerja sama dengan mitra internasional yang kredibel. Selain itu, mampu membuka ruang inovasi dalam penyediaan layanan dan fasilitas yang mendukung pengalaman ibadah jamaah Indonesia di Makkah. (wan/oni)




