JAKARTA - Warga Muhammadiyah tahun ini merayakan milad yang ke-113. Puncak peringatan dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Bandung (18/11). Pesan utama yang mencuat dalam peringatan itu, Muhammadiyah berkomitmen mewujudkan kesejahteraan sosial.
Pesan tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Haedar Nashir. Dia mengatakan, perayaan milad jadi momen refleksi perjalanan panjang organisasi Muhammadiyah yang berdiri pada tahun 1912 silam. "Kami bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah dan karunia-Nya sehingga Muhammadiyah mampu melewati usia lebih satu abad dengan berbagai kemajuan yang bermaslahat bagi kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta,” kata Haedar.
Dia mengatakan, milad tahun ini mengusung tema Memajukan Kesejahteraan Bangsa. Tema ini dipilih untuk menunjukkan komitmen Muhammadiyah pada kesejahteraan sosial. Dia mengatakan, kesejahteraan sosial merupakan salah satu pilar pergerakan organisasi Muhammadiyah.
Haedar mengatakan, Muhammad tidak hanya mengupayakan kesejahteraan material atau fisik. Tetapi juga kesejahteraan batin. Baginya, kesejahteraan batin merupakan pondasi penting untuk membangun kehidupan bangsa yang berkarakter.
Puncak peringatan Milad ke-113 turut dihadiri sejumlah kader Muhammadiyah yang duduk di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Antara lain, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Penasehat Khusus Presiden urusan Haji sekaligus mantan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Raja menyambut baik tema utama yang diusung dalam Milad ke-113 Muhammadiyah itu. Mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) itu mengatakan, tema Milad ke-113 Muhammadiyah itu relevan dengan kontribusi nyata Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, hingga pembangunan sosial di Indonesia.
Raja menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang Muhammadiyah sejak berdiri pada tahun 1912 silam. Dia menegaskan bahwa semangat Muhammadiyah selama lebih dari satu abad telah menjadi kekuatan besar yang ikut membangun Indonesia yang maju dan berkeadilan.
“Selama 113 tahun, Muhammadiyah telah menunjukkan teladan bagaimana ikhtiar memajukan kesejahteraan bangsa dijalankan melalui karya nyata," tuturnya. Sebagai kader Muhammadiyah, Raja mengaku bersyukur dapat terus membawa nilai-nilai Muhammadiyah dalam menjalankan tugasnya di pemerintahan.
"Karena kesolehan Muhammadiyah adalah bagaimana kata-kata dapat diwujudkan dalam sosial, dan berdampak konkrit dalam kehidupan masyarakat,” sambungnya. Sebagai Menteri Kehutanan Raja menegaskan komitmennya menghadirkan kebijakan kehutanan yang tidak hanya menjaga kelestarian alam. Tetapi juga memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Dia mengatakan pengelolaan hutan harus mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu juga mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan. (wan/oni)



